Jumat, 08 Maret 2013

Mengintip Persiapan Malhikdua Hadapi Web Competition


Surabaya, M2Net- Eforia kemenangan Malhikdua dalam ajang bergengsi “Lomba Website SLTA Se-Jawa 2013″ yang diselenggarakan UIN Malang, masih sangat terasa. Sabtu (2/3) lalu, tiga pejuang M2Net berhasil membawa pulang piala. Meski hanya menempati posisi ke-3, perolehan tersebut sangat mengobati kerinduaan Malhikdua setelah lama absen dalam kejuaraan sejenis. Status sebagai peserta terjauh, tentu butuh perjuangan tak mudah untuk menggapai prestasi tersebut. Bagaimana persiapan Malhikdua dalam menghadapi perlombaan tersebut.  Fotografer Malhikdua berhasil merekam sejumlah peristiwa, dari awal hingga akhir. Yuk kita saksikan!

Mengurai mimpi tak ingin gagal. Salah seorang peserta dan pembina sekaligus PJ rombongan tampak terlelap di stasiun Purwokerto. Jadwal KA Logawa yang pukul 06 tepat membuat tim Malhikdua harus tiba lebih awal malam sebelumnya.
Tetap khusyu ditengah perdebatan. Tiba di Surabaya, delegasi Malhikdua dan para pendukung mendiskusikan segala kemungkinan yang terjadi pada saat pelaksanaan lomba. Tampak dalam gambar Sufyan tetap menunaikan sholat dengan khusyu meski berada di tengah keramaian.
Kapal pecah di ruang Kerja Pembimbing. Tak hanya melibatkan 1 ruang dalam mempersiapkan lomba, rumah samping (paviliun) juga menjadi korban semangat tim Malhikdua.
Ngidam Bakso. Demi menyemangati Hafatta yang hobi makan Bakso, pekerjaan membuat presentasi terpaksa harus dihentikan dulu. Berhasil, usai makan, jiwa pemred kembali utuh.
Presentasi terpanjang, 100KM. Menyemangati tim Malhikdua, Icha punya ide gila mengumpulkan uang receh penumpang Kereta Api asalkan Haffata bersedia presentasi di dalam Gerbong.  Edannya, Haffata menerima dan menganggapnya sebuah tantangan.
Yang Wangi dan yang ... Secara mengejutkan seluruh rombongan akhirnya tiba di stasiun Malang, tanpa ada yang tertinggal. Jadwal Kereta Api Penataran Malang yang terlalu dini, pukul 04.30, sempat membuat mereka kelabakan. Sebagian ada yang sempat mandi, sebagian ada yang hanya basuh kaki lupa cuci muka. Bisa dibayangkan aromanya..
GPS bukan segalanya. Meski di HP Farobi terdapat sistem pencari posisi atau GPS, fasilitas besutan google tersebut tetap tak mampu membantu rombongan Malhikdua menemukan lokasi yang dituju hingga harus bertanya ke satpam.  Entah GPS nya yang kurang canggih atau pemiliknya yang ndeso..
Mengamati musuh di garis batas. Haffata, pemred sekaligus ketua delegasi sedang melihat-lihat dalamnya kampus UIN dari luar pagar. Pikirannya seperti campur aduk, antara optimis dan pesimis; rileks dan nervous, menang dan kalah; Azis dan Lutfi #eh..
Melenggang Kangkung. Berbeda dengan pikiran delegasi, para pendukung begitu nyantai memasuki halaman kampus.  Sedikitpun tak ada beban di pundak mereka kecuali tas-tas yang gak karuan isinya. Satu tas tampak diseret-seret berasa setengah hati membawanya.
Merapat sebelum bertanding itu perlu. Paman Gembul, pembimbing delegasi lomba, menyampaikan nasehat-nasehat bijaknya kepada para delegasi meski tak satupun yang paham. Ditengah perut kelaparan, mau gimana lagi kecuali pura-pura mendengar. "Empati itu juga perlu."
Senyum Azis senyum kita semua. Memasuki ruang penjurian, Azis berusaha tenang dan mencoba tetap tersenyum agar energi positif tetap terjaga.
Menanti giliran. Bak pelatih bola, meski bukan giliran Malhikdua, Paman Gembul (baju merah, red) sang pelatih, tetap fokus mencermati performance tim-tim sekolah lain guna menemukan strategi baru. Dia rela menunda makan dan mempersilahkan 'rakyat'nya makan duluan. #andai seluruh pemimpin seperti ini.
Berani Beda. Bukan Malhikdua kalau ga berani beda. Malhikdua menjadi satu-satunya tim yang tampil polos namun energik Berani mengakui kebingungannya di depan dewan Juri. "Okelah saya akan ngomong soal redaksi meski yang dilombakan desain." Seluruh penontonpun tepuk tangan. Plok.Plok.Plok.. Gak nyambung.
Menunggu bikin resah. Azis, salah satu delegasi mulai tidak nyaman dengan suasana seminar. Seminar yang tertema tentang hacking kurang dia pahami, demikian pula teman-temannya. Alhasil, dalam masa penantian itu dia menjadi resah, pikiran gelisah, dalam hati bersumpah, kalau menang saya antar Haffatah..
Kalian memang WOW!.
(www.malhikdua.sch.id)

2 komentar:

  1. keren.....keren..klik menyukai lah..... ntar kunjungi balik blog ku , aku punya cerita seru........

    BalasHapus